Kamis, 04 Oktober 2012

GRAFIK KOMPUTER dan PEMROSESAN CITRA


Grafik Komputer
Grafik komputer adalah hardware dan juga software yang tujuannya untuk membuat gambar atau citra dengan primitif-primitif geometri seperti garis, lingkaran, dan sebagainya. Primitif-primitif geometri tersebut memerlukan data deskriptif untuk melukis elemen-elemen gambar. Contoh data deskriptif adalah koordinat titik, panjang garis, jari-jari lingkaran, tebal garis, warna, dan sebagainya. Grafika komputer memainkan peranan penting dalam visualisasi, virtual reality, dan juga game.

Pengolahan Citra
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra itu sendiri dengan menggunakan komputer, yang menjadikan citra berkualitas lebih baik dari sebelumnya. Pengolahan citra ini berperan untuk memperbaiki citra yang telah dibuat oleh grafik komputer. Pada umumnya citra yang dibuat oleh grafik komputer masih berkualitas biasa saja/buruk, dengan pengolahan citra maka citra tersebut bisa berkualitas lebih bagus dari sebelumnya. Jadi intinya adalah MASUKANNYA CITRA, KELUARANNYA CITRA YANG LEBIH BAIK.

Teknologi Game
Game merupakan aplikasi yang ditulis dengan script atau bahasa pemrograman, di balik sebuah game terdapat jutaan kode program yang membentuknya.
Dalam pembuatan game memerlukan DirectX, yaitu sebuah kumpulan API (Application Programming Interface) yang menangani tugas-tugas yang berhubungan dengan multimedia, khususnya pemrograman game dan video. Kita bisa menggunakan SDK (Software Development Kit) dari DirectX itu sendiri untuk menciptakan game dengan memanfaatkan fungsi-fungsi DirectX yang telah disediakan.
Dalam perkembangan game itu sendiri sudah hampir semua game memakai teknologi mutakhir, seperti Game Maker, RPG maker, AGS ( Adventure Game Studio), Macromedia Flash (Sekarang Adobe Flash).

Keterkaitan dan Implementasi
Dalam game kita membutuhkan DirectX untuk membuatnya dan juga tekhnologi-tekhnologi seperti yang diatas. Dalam memakai tekhnologi diatas kita harus membuat gambar/citra yang kemudian di edit oleh pengolahan citra sehingga dapat menimbulkan efek-efek khusus seperti efek ledakan dsb. Dan memiliki kualitas citra yang jauh lebih baik.
Implementasi dari itu semua adalah game itu sendiri. Contoh game-nya adalah game yang bertipe FPS (First Person Shot), Adventure, dsb.

Jumat, 06 Juli 2012

PENGENDALIAN SOSIAL


PENGENDALIAN SOSIAL
Adalah suatu mekanisme untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan dalam masyarakat. Tujuan dari pengendalian sosial adalah melalui keserasian antara kepastian dengan keadilan/kesebandingan.

Dari sudut sifatnya, pengendalian dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Pengendalian Preventif
Merupakan suatu usaha pencegahan terhadap terjadinya gangguan-gangguan pada keserasian
2. Pengendalian Represif
Berwujud penjatuhan sanksi terhadap warga masyarakat yang melanggar atau menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku.






Dari sudut caranya, terbagi menjadi dua, yaitu :
1.Paksaan atau Koersif
 Cara koersif lebih menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekerasan fisik.
2. Cara Persuasif
Cara persuasif lebih menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar dapat bertindak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku dimasyarakat.

Di samping cara-cara dan sifat-sifat pengendalian sosial, dikenal pula teknik-teknik seperti :
1. Compultion
Di dalam compultion, diciptakan situasi sedemikian rupa sehingga seseorang terpaksa taat atau mengubah sikapnya, yang menghasilkan kepatuhan secara tidak langsung
2. Pervasion
Penyampaian norma atau nilai yang ada diulang-ulang sedemikian rupa dengan harapan hal tersebut masuk dalam aspek bawah sadar seseorang. Dengan demikian, orang tadi akan mengubah sikapnya sehingga serasi dengan hal-hal yang diulang-ulang penyampaiannya itu

Cara Pengendalian Sosial Melalui Sosialisasi
Melalui sosialisasi seseorang dapat menjalankan peran sesuai dengan yang diharapkan masyarakat. Melalui sosialisasi seseorang diharapkan dapat menghayati (menginternalisasikan) norma-norma, nilai di masyarakat dan menerapkan dalam perilakunya sehari-hari.

Cara Pengendalian Sosial Melalui Tekanan Sosial
Lapiere pada tahun 1954 berpendapat bahwa pengendalian sosial merupakan suatu proses yang lahir dari kebutuhan individu akan penerimaan kelompok. Keinginan kelompok dapat digunakan untuk menerapkan norma-norma yang ada agar para anggotanya dapat merealisasikannya.


Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
Bentuk-bentuk pengendalian sosial antara lain:
1. Desas-desus (Gosip)
Merupakan “kabar burung” atau “kabar angin” yang kebenarannya sulit dipercaya.
2. Teguran
Merupakan peringatan yang ditujukan pada pelaku pelanggaran. Bisa dalam wujud lisan maupun tulisan.
3. Hukuman ( Punishment)
Adalah sanksi negatif yang diberikan kepada pelaku pelanggaran tertulis maupun tidak tertulis.

4. Pendidikan
Pendidikan membimbing seseorang agar menjadi manusia yang bertanggung jawab dan berguna bagi agama, nusa dan bangsanya.
5. Agama
Merupakan pedoman hidup untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebagai pemeluk agama seseorang harus menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan.
6. Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik akan dijalankan sebagai alternatif terakhir dari pengendalian sosial, apabila alternatif lain sudah tidak dapat dilakukan.

Pengertian sejarah menurut para ahli


Beberapa pengertian sejarah menurut para ahli


Pengertian Sejarah Menurut Drs. Sidi Gazalba 
sejarah sebagai masa lalu manusia dan seputarnya yang disusun secara ilmiah dan lengkap meliputi urutan fakta masa tersebut dengan tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan kefahaman tentang apa yang berlaku.

Pengertian Sejarah Menurut "Bapak Sejarah" Herodotus
Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.


Pengertian Sejarah Menurut Aristotle
Sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. Pada masa yang sama, menurut beliau juga Sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.

Pengertian Sejarah Menurut Patrick Gardiner 
sejarah sebagai ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.

Pengertian Sejarah Menurut R. G. Collingwood
Sejarah ialah sebuah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan oleh manusia pada masa lampau.




Relevansi antara sejarah dan sosiologi

            Keterkaitan anatara sejarah dengan sosiologi yaitu sama – sama membahas mengenai kejadian berada di dalam masyarakat. Entah itu berupa konflik ataupun pengalaman yang terjadi pada masa lampau, masa kini, ataupun masa yang akan datang.
Bukan hanya itu, 2 (dua) hal ini sangat berkesinambungan sebab kedua hal ini memerlukan fakta dan penelitian yang jelas mengenai apa – apa saja yang di lakukan oleh masyarakat itu sendiri

Bakiak


 
Bahan – bahan  membuat bakiak:
  1. Balok ukuran tipis / bambu
  2. Karet ban bekas / tali
  3. paku dan palu




Permainan Bakiak? Hmmm.. permainan ini adalah permainan kebudayaan dari daerah Sumatra barat (mungkin). Permainan bakiak ini sudah ada sejak jaman dahulu kala bahkan masih ada sampai saat ini dan dimainkan oleh banyak kalangan. Alat – alat dan cara bermainnya pun mudah. Di permainan ini sangat di butuhkan kekompakan dari setiap team, karena kurangnya kekompakan dari setiap team akan mempersulit kemenangan.

            Permainan ini minimal pemainnya 3 orang,, mungkin maximal nya 5-7 pemain karena lebih dari itu akan memperburuk ke efektifan permainan bakian. Cara bermainnya pun sangat mudah , cari pemain minimal 3 orang, kemudian kaki setiap pemain di masukan ke pijakan bakiak, kemudian bergerak maju serentak bersamaan. Jika kaki kanan duluan yang bergerak maka pemain lainya juga harus mengikutinya. Maka dari itu, kekompakan setiap team di perlukan di permainan ini.

Kebudayaan yang Mudah dan tidak mudah Diterima Indonesia

BUDAYA YANG MUDAH DITERIMA DAN TIDAK MUDAH DITERIMA

Mungkin sudah banyak yang mengatakan atau tahu Budaya mana yang mudah diterima oleh banyak orang itu budaya yang bagaimana? Beberapa orang mungkin sudah menganalisa juga Budaya yang lebih gampang di terima itu budaya yang seperti apa. Setelah banyak yang membuktikan atau mencari tahu budaya mana yang mudah diterima tentu saja budaya yang berbau dan lebih ke arah negatif. Manusia lebih menyukai budaya yang tidak benar atau bisa saja di bilang kearah negatif.

Kalau berbicara Budaya mana yang mudah dan tidak mudah diterima di INDONESIA ini lebih banyak budaya yang lebih ke arah budaya asing atau luar sana, karena di pergaulan jaman sekarang kebanyakan anak muda itu lebih cenderung mengikut-ikut pergaulan budaya luar yang selalu tampil lebih terbuka dan lebih bergaya ke borju-borjuan (kemewah-mewahan).Budaya dari luar itu hampir tidak memilki aturan moral dan bisa dibilang pergaulan sosialnya itu bebas,karena faktor orangtua yang berperan itu sedikit.

Kalau Budaya yang tidak mudah diterima itu di jaman sekarang seperti Budaya yang sudah ada dari jaman dahulu, mungkin di anggap telah ketinggalan jaman (jadul) atau juga anak muda jaman sekarang sudah bosan menjalani budaya yang banyak larangan dan aturan-aturannya seakan-akan kalau kita tidak mengikuti gaya kebarat-baratan atau pun budaya dari luar sudah sangat ketinggalan jama, padahal dengan kita menjalani budaya yang sudah ada dari sejak dahulu kala / budaya yang kita sendiri yang berpaku pada agama masing-masing setiap orang, kita juga bisa bergaul seperti orang-orang biasanya.

FAKTOR YANG MEMBUAT BUDAYA ASING MUDAH DITERIMA :
1. Faktor kurangnya pengawasan orang tua
2. Fakto pertemanan / pergaulan
3. Faktor lingkungan
4. Fakor teknologi
Dari faktor-faktor di atas ini sangat berpengaruh untuk perkembangan anak bangsa / penerus-penerus pahlawan bangsa. Faktor-faktr ini harus benar-benar di perhatikan dan jangan sekalipun di anggap remeh.

FAKTOR KURANGNYA PENGAWASAN ORANG TUA :
Kalau orang tua tidak memperhatikan atau memperdulikan perkembangan anaknya, sudah dipastikan anak akan menjadi tidak teratur. Banyak anak yang perilaku dan sifatnya buruk dikarenakan orang tua yang sudah jarang memperhatikan dan pergaulan anak nya. Selalu menuruti kemauan anak dan takut kepada anak itulah yang membuat anak menjadi liar. Sehingga anak mudah saja menerima budaya luar ataupun asing dan mempergunakan budaya tersebut di kehidupannya karena kurangnya faktor orang tua. Dengan kurangnya pengawasaan orang tua, orang tua tidak tahu perkembangan anaknya sejauh mana, mungin anak sudah termakan jaman dan berprilaku mengikuti budaya barat yang tidak begitu mempunyai tata krama yang baik.

FAKTOR TEMAN / PERGAULAN :
Faktor pertemanan juga sangat begitu berpengaruh, kalau saja salah memilih teman ataupun pergaulan sudah dipastikan akam membuat prilaku sangat jati diri menjadi terganggu . Teman itu salah satu menjadi penentu baik buruknya prilaku kita kedepannya,teman yang merugikan bisa melunturkanb budaya luhur yang nenek moyang kita. Bermula dari iseng0iseng dengan teman mencoba perbuatan yang tidak-tidak bisa-bisa membuat ketagihan melakukan kenegatifan. Faktor inilah yang menentukan perilaku keseharian kita ketika kita tidak sedang berada di rumah. Teman bisa menjerumuskan kita ke arah negatif jika kita salah memilih teman , sehinnga gampang dan mudah untuk meniru kebudayaan-kebudayaan yang datang dari luar di karenakan teman-teman yang sudah jauh mengikuti perkembangan jaman budaya luar / barat. Jadi , budaya luar yang sering dianggap negatif itulah yang gampang diterima oleh kebanyakan orang dan lebih banyak di gandrungi anak-anak muda jaman sekarang.

FAKTOR LINGKUNGAN :
Faktor lingkungan didasari dari tempat tinggal,bisa juga lingkungan bermainnya atau juga lingkungan sekolah. Biasanya budaya yang gampang diterima yaitu dari lingkungan dimana kita berpijak / berada, kebanyakan budaya baratlah yang digandrungi anak jaman sekarang. Karena dengan budaya barat kita akan terlihat lebih keren dan tampil berbeda dimata orang-orang, jika lingkungan sekitar kita banyak yang mnggunakan budaya luar / barat , maka kita juga bisa terpengaruh untuk mengikuti budaya luar. Lingkungan kita berada sekarang ini jika menggunakan budaya luar ,maka kita mudah terpengaruhi untuk mengikutinya. Itu sebabnya , budaya yang gampang diterima di masyarakat adalah budaya yang lebih banyak digunakan lingkungan sekitar, dan kebanyakan jaman sekarang lebih menggunakan budaya kebarat – baratan. Dan kita juga otomatis mengik¬uti budaya tersebut.

FAKTOR TEKNOLOGI :
Difaktor ini tekhnologi bisa disebut faktor yang berpengaruh karena ¬-tekhnologilah yang banyak menyebarkan aliran atau ajaran budaya luar/kebarat-baratan. Banyak masyarakat yang menggunakan tekhnologi untuk melakukan aktifitas kesehari-hariannya,dengan menggunakan tekhnologi jaman sekarangsecara tidak langsung sudah mengikuti budaya luar. Contohnya seperti internet, dari internet kita akan menemukan kebanyakan budaya dari luar. Internet itu sendiri sudah termasuk budaya dari luar,maka tanpa kita sadari kita menggunakan internet dan menyenangi budaya luar. Maka dari itu, internet sangat mempengaruhi masuknya budaya luar kedalam diri kita. Dengan menggunakan teknologi itu sendiri, kita akan merasa budaya luar lebih enak kita lakukan di banding budaya dari dalam sendiri.

Kerusuhan KALBAR dan KALTENG



1.     Meletusnya kerusuhan kalbar dan kalteng
Sejumlah konflik komunal berdarah telah mengguncang beberapa daerah di Indonesia pada sekitar akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Gelombang konflik dengan kekerasan ini merisaukan banyak kalangan, disamping lantaran lambannya penyelesaian oleh Negara, juga menyangkut jatuhnya korban yang tidak sedikit. Berbagai penjelasan dan hipotesis telah dikemukakan untuk menganalisis terjadinya konflik. Ada pandangan bahwa transisi politik otoritarianisme menujudemokratisasi diduga sebagai salah satu variable antara terjadinya berbagai konflik komunal di nusantara yang multicultural ini.
Keadaaan ketidakpastian di masa transisi rezim telah menyebabkan gejala lemah dan gagalnya Negara dalam menegakan aturan dan control terhadap masyarakat. Beberapa pihak juga mengaitkan akumulasi dampak negative pembangunan Orde Baru, seperti ketidakadilan (marginalisasi), kesenjangan ekonomi, maupun factor cultural dan rusaknya jaringan social budaya local-tradisional sebagai sumber pendukung pecahnya konflik komunal, sebagaimana yang terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Konflik kekerasan yang terjadi di provinsi kalbar dan kalteng bisa dikatakan sebagai kerusuhan antar-etnik. Kelompok masyarakat yang mengatas namakan dirinya sebagai suku asli Kalimantan yang disebut etnik Dayak dan Melayu, berhadapan dengan kelompok masyarakat yang dianggap sebagai pendatang dari pulau Madura (Etnik Madura). Saling bunuh tak terhindarkan bagaikan antaretnik sudah tidak saling percaya dan mengangggap eksistensim suku yang satu menjadim penghalang eksistensi suku yang lain.
Kerusuhan pecah pada akhir Februari 2011 di wilayah Kalteng. Ribuan orang Dayak yang bersenjatakan busur, panah, tombak memburu warga ,dari etnik Madura. Tindakan perusuhan dan perusakan nyaris berlangsung di semua desa.kerusuhan semula terjadi disekitar sepekan di kota Sampit, namun kemudian merembet ke Kuala papuas, Pangkalan Bun, dan palangkaraya. Kurang dari dua pecan, orang dayak telah memburu lebih dari 400 orang Madura dan 80.000 sisanya dipaksa keluar dari bumi Kalimantan untuk kembali ke daerah asalnya di Pulau Madura.


Dua tahun sebelumnya kerusuhan serupa meletus di Kalbar, Yakni tepatnya pada Februari 1999 yang terjadi di Kabupaten Sambas. Pada kejadian di Sambas, etnik Dayak membantu etnik Melayu dengan target yang sama, yakni suku Madura. Catatan resmi menyebutkan korban menunggal sekitar 200 orang. Konflik ini masih berlanjut, sebab setahun kemudian pada 25 Oktober 2000, Massa dalam jumlah besar kembali mengepung GOR Pontianak, tempat penampungan pengungsi dari kelompok etnik Madura.
Kendati dari sudut actor pelaku tindak kekerasan dilapangan terdapat persamaan, dari karakteristik dan sumber konflik diantara keduanya terdapat perbedaan yang cukup mendasar. Konflik etnik di Kalbar, khusunya antara dayak  melawan Madura memiliki sejarah yang panjang dan telah berlangsung beberapa decade. Pertikaian terjadi sejak 1950-an antara etnik dayak dan Madura yang tiada berkesudahan dan telah mengakibatkan ribuan orang terbunuh dari kedua pihak. Hubungan social antar-etnik di wilayah ini tidak berjalan dengan baik. Konflik lebih mengemuka dibanding dengan kerja sama, serta integrasi gagal terwujud.
Berkurangnya daya dukung lingkungan akibat pembangunan yang merusak lingkungan serta memarginalkan penduduk asli setempat telah mengakselerasi dan mengakumulasi prasangka antar-etnik, sementara dilain pihak pola pemukiman khususnya warga Madura tersegregasi secara eksklusif. Pemukiman-pemukiman yang terpisah dari penduduk setempat ini telah mempersulit terjadinya kontak social dengan warga etnik lain. Situasi berbeda akan terlihat di Kalteng, dimana dalam sejarahnya hampir dapat dikatakan tidak pernah terjadi konflik yang menjurus pada kekerasan, kecuali menyangkut bebrapa konflik kecil.
Hubungan social antara warga pendatang dengan penduduk asli terjalin dengan cukup baik, kendati mulai diperumit dengan masalah semakin terdesaknya suku asli Dayak dari kehidupan ekonomi. Itulah mengapa banyak pihak yang terkejut bagaimana mungkin kerusuhan di sampit pada 2001 menjadi sangat massif dan mengakibatkan ratusan orang tewas.
Ada beberapa factor penyebab mengapa konflik di kalbar dan kalteng bisa meluas. Selain kebijakan komersialisasi hutang yang cenderung membuat rakyat setempat menjadi frustasi, tidak ditegakannya hokum oleh aparat keamanan , situasi politik yang tidak menentu, resesi ekonomi, euphoria otonomi daerah, kemajuan etnisitas, tidak adanya budaya dominan, dan adanya perbedaan budaya antara kaum pendatang dengan penduduk setempat. Yang tidak kalah pentingnya adalah kemungkinan peranan provokator khususnya yang terjadi di kalteng.
Jelas terdapat perbedaan antara kalangan kulturalis dan strukturalis dalam member gambaran sistematis tentang kehidupan kota-kota (kecil-menengah) di luar jawa. Sisi cultural mendasarkan analisisnya pada indicator-indikator seperti tingkat kekerabatan dari kelompok-kelompok etnik dan agama, munculnya sikap-sikap intoleran dan sejarah dari konflik komunal. Sementara pandangan structural mengamati sejumlah variable seperti masalah pengangguran, mobilitas social, , pendidikan, dan indicator kehidupan social lainnya seperti tingkat kelahiran dan kematian. Senantiasa ada perdebatanbagaikan tiada akhir dan tak bertepi dalam member penjelasan atas suatu konflik komunal, yakni apakah itu bersumber dari factor adanya dendam primordial ataukah akibat dampak dari mobilitas social.
Salah satu penjelasan structural menyatakan bahwa kepentingan ekonomi merupakan variable penting bagi konflik komunal. Penting diperhatikan mengenai seberapa banyak warga yang tidak lagi bekerja di penghidupan utamanya semula sebagai petani dan nelayan. Orang-orang semacam itu akan menetap di kota atau bergantung padanya untuk mencari penghidupan. Disini terjadilah peningkatan dalam populasi pekerjaan non-pertanian, yang disebut de-agrianisation, sebagai fenomena yang terjadi di banyak Negara fenomena memperlihatkan adanya penurunan ketergantungan pada bidang pertanian yang disebabkan oleh peningkatkan masukanya kehidupan kota di pedesaaan.
Indonesia selama masa orde baru merupakan salah satu Negara yang mengalami pergeseran besar-besaran sehingga banyak warga meninggaikan dan tidak lagi bekerja di lahan pertanian semua provinsi di Indonesia praktis mengalami situasi  macam ini, dimana kalbar dan kalteng termasuk provinsi yang mengalami tingkat de-agrarianisasi paling pesat bila dibandingkan data tahun 1970-1980-an dengan data tahun 1990-an. Inilah mengapa kedua wilayah itu secara struktur menjadi lebih “tidak stabil” pasca 1998.

Jumat, 23 Maret 2012

PENGERTIAN KEBUDAYAAN


 PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Definisi kebudayaan dari para tokoh
1. Melville j. Herkovits dan Bronislow Malinowski mengemukakan “cultural
determinism” yang artinya segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat
ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu, contoh:
masyarakat di pedesaan adalah masyarakat agraris karena kebanyakan
pekerjaannya bertani

2. Herkovits, Memandang kebudayaan sebagai “ super organic”. Artinya
kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus ,
meskipun manusai penghasil kebudayaan sudah silih berganti karena
kehidupan dan kematian tapi kebudayaan tetap hidup terus

3. Selo Soemardjan dan Soelaeman sumardi, Mengemukakan kebudayaan
sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat
- hasil karya masyarakat
sepeti teknologi dan kebudayaan kebendaan
- hasil rasa ( yaitu yang meliputi jiwa manusia)
seperti mewujudkan segala akidah-akidah dan nilai-nilai social yang pelu
untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan , misalnya: agama,
ideology, kebatinan, kesinian, dan semua unsure yang merupakan hasil
ekspresi jiwa manusia
hasil cipta
seperti filsafat dan ilmu pengetahuan

4. EB Tylor, Mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut: Kebudayaan adalah
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hokum,
adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan
yang didapatkan oleh menusia sebagai anggota masyarakat.

5. Koencoroningrat, Menyatakan bahwa kebudayaan antara lain berarti
keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan
belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya

6. A.L Krober dan C. Kluckhon, Mengatakan bahwa kebudayaan adalah
manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya

7. C.A Van Peurson, Mengatakan bahwa dewasa ini kebudayaan diartikan
sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok
orang-orang, berlainan dengan hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja
ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam

Kebudayaan jika dikaji dari asal katanya
dari bahasa sanskerta budhayah: yang berarti budi/akal
latin colere : yang berarti mengolah tanah/bertani

Kebudayaan pengertian secara praktis
Yaitu kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama :
yang mengarahkan tingkah laku
memberi seperangkat model untuk bertingkah laku kepada masyarakat
Sistem nilai dan gagasan utama terwujud dalam 3 sistem
1. Sistem Ideologi
Meliputi etika, norma, adat istiadat dan peraturan hukum
2. Sistem Sosial
Meliputi hubungan dan kegiatan soaial di dalam masyarakat
3. Sistem Tehnologi
Seperti kebudayaan yang berupa kebendaan

CAUSATIVE VERB “HAVE”



CAUSATIVE VERB “HAVE”
Causative “have” is followed by the simple form of a verb, not an infinitive. (causative “have” diikuti oleh verb 1 (tanpa tambahan s/-es), bukan diikuti oleh infinitif (to+verb1)).
Examples:
-          I had John repair my bike. (CORRECT)
-          I had John to repair my bike. (INCORRECT,because it is followed by an infinitive)
è Kalimat ke 2 salah karena diikuti oleh infinitif (to+verb1)
► “Have” gives the idea that “X” request “Y” to do something. ( “Have” menunjukkan bahwa “X” meminta “Y” untuk melakukan sesuatu.)
è The formula is: “X” has/have/had “Y” do something (simple form) (rumusnya adalah “X” has/have/had “Y” melakukakn sesuatu (verb dalam bentuk sederhana(verb1 tanpa tambahan s/-es)).
Examples:        - Mary has John carry her bag.
Means(artinya): John carried the bag because Mary ask him to. ( John membawa tas karena Mary menyuruhnya).
                        -I have Jane put my books
Means: Jane put my books because I ask her to.
-          Tom had Jane clean the room yesterday
è Using “had” because the adverb of time is yesterday. But still the verb is in simple form.




HAVE SOME THING DONE
(HAVE +Past Participle (Verb3)
The past participle(verb 3) is used after “have’ to give a passive meaning.
Examples:        - I had my watch repaired (by someone) yesterday.
Means: I caused my watch to be repaired by someone. (saya menyuruh orang lain untuk memperbaiki jam tangan saya kemarin).
            -I have my hair cut à means: I asked someone to cut my hair. (saya menyuruh seseorang untuk mencukur rambut saya)
            - I am having my car washed at the moment à means: I am asking someone to wash my car at the moment. (pada saat ini saya SEDANG menyuruh seseorang mencuci mobil saya.)
You have to know the different between Have something done and present Perfect/ past perfect form.
HAVE SOMETHING DONE:  I have my hair cut à means: I ask someone to cut my hair.
PRESENT PERFECT(S+HAVE/HAS+V3): I have cut my hair àmeans: you cut your own hair.
PATTERNS for HAVE SOMETHING DONE:
·         S + HAVE/HAS + OBJECT + VERB 3
·         S + HAD + OBJECT +VERB3 +PAST TIME
·         S + TOBE (IS/AM/ARE) + HAVING +OBJECT + VERB3 + NOW/RIGHT NOW/ AT THE MOMENT.
CONCLUSION:
-          Use active sentence for causative “have” (using simple form of a verb) and passive sentence for have something done (using verb 3).
-          For causative “have” à after subject you have to use the right form of “have” whether it is “have or has or had” then the object is people (someone), after that,you have to use a simple form of a verb (verb 1 without s/-es) in any kind of adverb of time (present time or past time still use simple form of a verb), you just choose the right form of “have” à “have or has” for present time, “had “ for past time.
-          For have something done just follow the pattern.



EXERCISES:
Fill in the blanks with the right form of causative have, and choose the right form of verb given in the brakets. (isilah dengan bentuk causative have yang benar, dan pilih salah satu bentuk verb yang benar yang diberikan di dalam kurung)
1.  We had our treasury bought our new books yesterday. (buy / buys / bought / to buy)
2.  She has her mom cooked dinner for her. (cook / cooks / cooked / to cook )
3.  He had his brother done his homework last night (do / does / did / done)
4.  Tom is having Bill written the report at the moment. (write / writes / writing / written)
5. Mike has jenni saved his data. (save / saving / saves / saved)
6.  Bob has his packages  delivered by the postman. ( deliver / delivers / delivered / delivery)
7.  Eddy had his data changed by his secretary last week. (change / changes / changed / changing)
8.  Marie is having her house painted by the workmen at the moment. ( paint / painting / painted / paints)
9.  Jonny has his car parked by the parking man. (park / parks / parking / parked)
10.They  is having  their maid cleaned  their room right now. (clean / cleaned / cleans / cleaning)
THE END OF THE TEST

PUISI UNTUK SAHABAT


TRUE FRIEND

Friend gives you smile
But true friend gives you happiness
Friend will lie about you
But true friend won’t tell your weakness
Friend knives your back
But true friend will slog your face
Thousands friend come when you’re happy
But only one true friend comes when you cry
Friend comes when he needs you
But true friend comes when everybody leaves
Friend comes and leaves
But true friend is your forever
You’re my friend and that is true
But the gift was given from me to you
We went thru moments that were good and bad
Even moments that were happy and sad
You supported me when I was in tears
We stuck together when we were in fear
Its realy sad that it had to be this way
But it has reached its very last day
Miles away cant keep us apart
Cause you’ll always be in my heart

Tsunami Mentawai

Belajar dari pengalaman tentang tsunami dan gempa, pemerintah Jepang sangat tanggap terhadap bencana alam itu. Pun demikian dengan masyarakatnya yang sangat tanggap dan siaga. Gempa dan tsunami adalah bagian dari kehidupan masyarakat Jepang. Kondisi alam di negeri Matahari Terbit ini berada pada empat patahan sehingga berpotensi gempa di dasar laut.

Ujung-ujungnya, tsunami bisa melanda negeri kepulauan tersebut setiap saat. Sejarah Jepang mencatat setidaknya 195 tsunami telah terjadi. Contohnya tsunami pada Februari 2010. Tsunami akibat gempa di Cile dengan 8,8 skala richter telah mencapai pulau-pulau utama Jepang. Saat itu, Badan Meteorologi Jepang secara resmi memperingatkan warga Jepang untuk waspada terhadap ancaman tsunami. Ini adalah ancaman tsunami terbesar yang dikeluarkan dalam 20 tahun terakhir.

Di setiap saluran televisi, ditayangkan peta Jepang dengan tanda merah pada beberapa tempat yang mendapat ancaman tsunami. Jepang sebelumnya telah meminta ratusan ribu penduduk di daerah dataran rendah untuk mencari tempat yang lebih tinggi sebagai antisipasi datangnya gelombang yang ditimbulkan oleh gempa Cile yang melintasi Pasifik dengan kecepatan ratusan kilometer per jam. Pasca gempa 8,8 skala richter dan tsunami di Cile, ancaman tsunami memang sempat membuat kecemasan warga Jepang.

Hal ini wajar karena hal serupa pernah terjadi pada 1960. Saat itu, Cile dihantam gempa 9,5 skala richter, dan tak lama kemudian dampaknya berimbas ke Jepang, Hawaii, dan Filipina. Korban meninggal saat itu mencapai 140 orang di Jepang. Untuk itu, Jepang giat membangun berbagai infrastruktur guna menyiasati dampak tsunami.

Menara Evakuasi

Murata menjelaskan negerinya membangun tembok pemecah ombak (breakwaters) dan pintu air (watergates) untuk mencegah bahaya tsunami dan melindungi nyawa manusia serta aset bernilai ekonomi. Bangunan tersebut kini terdapat di Kota Ofunato, Iwate. Breakwaters dibangun di mulut pelabuhan kota ini. Ada tiga posisi breakwaters yang terpasang di kota ini, yakni breakwaters utara, selatan, dan mulut breakwaters.

Panjangnya masing-masing 243, 291, dan 201 meter. Adapun pintu air alias watergates merupakan bangunan yang dapat membendung dan mengalihkan aliran atau saluran sungai tatkala ada gelombang tsunami. Bangunan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bergantung pada karakteristik daerahnya. Di Ohma, Kota Susaki, misalnya, pintu air dibangun dan dipasang untuk mencegah empasan tsunami.

Selain itu, Jepang rajin membangun menara evakuasi, khususnya untuk daerah yang tidak memiliki dataran yang lebih tinggi atau bangunan tinggi. Menara evakuasi ini bisa dilihat dari Kushimoto. Wakayama, menara evakuasi ini, berupa bangunan dua lantai yang terbuat dari bahan yang kokoh. Di prefektur Shizuoka yang terletak di pantai timur Jepang yang rawan tsunami, terdapat 258 tempat perlindungan antitsunami dan gempa di sepanjang pantai.

Kota-kota pesisir lainnya sudah membangun tanggul antibanjir agar air dari tsunami tidak masuk ke pedalaman melalui sungai dan menimbulkan kerusakan. Temboktembok tsunami juga mengelilingi bagian pantai lainnya untuk mencegah timbulnya kerusakan. Sementara di Indonesia, pengetahuan mengenai tsunami ini masih awam bagi masyarakat.

Padahal, berbagai penelitian yang dilakukan oleh CDIT Jepang menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai gejala tsunami dan cara menyelamatkan diri terbukti mengurangi jumlah korban meninggal dalam skala besar. “Pendidikan tentang tsunami itu penting untuk menyelamatkan korban jiwa lebih banyak,” tandas Murata. Pada tsunami Cile Februari 2010 yang menelan 500 nyawa, Desa Dichato, Jepang, menjadi satu-satunya desa yang persentase penduduk selamatnya jauh lebih tinggi dari korban meninggal.

Anomali ini disebabkan penduduk desa itu memiliki memori akan tsunami yang terjadi 50 tahun sebelumnya. Ini serupa dengan cerita turun-temurun tentang smoong yang menyelamatkan masyarakat Simelue ketika tsunami dahsyat menghantam Aceh pada 2004. Selain kearifan lokal yang sering berkembang dalam bentuk cerita rakyat, pendidikan kesiapsiagaan penting masuk menjadi kurikulum sekolah.

Hutan Pantai

Guna menyiasati bahaya tsunami, Subandono Diposaptono, Direktur Pesisir dan Lautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, menjelaskan bahan bangunan di sekitar pantai akan lebih tahan terhadap tsunami bila dilindungi hutan di pantai, berbentuk rumah panggung, dan bangunan tidak menghadap pantai. Untuk itu, dalam mitigasi bencana, diperlukan penanaman hutan di sekitar pesisir dan mengubah model bangunan di sekitar pantai.

Lebih lanjut, Subandono mengatakan persiapan dalam menghadapi tsunami harus dilakukan dengan menyiapkan peta rawan tsunami dan jalur evakuasi. Peta dan jalur tersebut harus dapat disosialisasikan secara maksimal ke masyarakat. Jika hal ini dilakoni dengan baik oleh pemerintah dan warga, akan menambah sistem peringatan dini. ”Membangun rumah panggung dan memperbanyak hutan bakau bisa bermanfaat meminimalisasi efek tsunami,” kata Pariatmono, Asisten Deputi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian Riset dan Teknologi.

Kendati demikian, Pariatmono menyatakan bahwa pemerintah sebenarnya telah membangun sistem peringatan dini di beberapa laut yang rawan tsunami. Misalnya saja buoy. Pemerintah telah memasang 23 sensor gelombang tsunami (buoy Tsunami) sejak 2006. Namun, kendala yang dihadapi adalah vandalisme dan pemilihan lokasi penempatan sensor yang kurang akurat.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), pertengahan November nanti, meluncurkan kembali buoy tsunami atau sensor gelombang tsunami di Kepulauan Mentawai sebagai bagian dari peringatan dini tsunami. Seyogianya kita memetik pengalaman masa lalu. Sudah banyak pil pahit yang ditelan negeri ini akibat tsunami. Kita dapat belajar dari Negeri Sakura yang juga langganan gempa dan tsunami.  

Kamis, 05 Januari 2012

ALU (ARITHMETIC LOGIC UNIT)


Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam memori.
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).


Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional aritmatika.
Ada 3 jenis adder:
1.     Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2.     Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3.     Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder

  1.       HALF ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
a. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
b. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
c. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0

Jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1

     2.       FULL ADDER
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out
   3.       PARALEL  ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B, masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)nya.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika.

Arithmatic Logical Unit (ALU):
Bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer.
ALU sering disebut mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi – instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya.

ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing – masing memiliki spesifikasi dan tugas tersendiri.

Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add(penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub(pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.

Arithmetic Logical Unit (ALU) merupakan unit penalaran secara logic. ALU ini merupakan Sirkuit CPU berkecepatan tinggi yang bertugas menghitung dan membandingkan. Angka-angka dikirim dari memori ke ALU untuk dikalkulasi dan kemudian dikirim kembali ke memori. Jika CPU diasumsikan sebagai otaknya komputer, maka ada suatu alat lain di dalam CPU tersebut yang kenal dengan nama Arithmetic Logical Unit (ALU), ALU inilah yang berfikir untuk menjalankan perintah yang diberikan kepada CPU tersebut.

ALU sendiri merupakan suatu kesatuan alat yang terdiri dari berbagai komponen perangkat elektronika termasuk di dalamnya sekelompok transistor, yang dikenal dengan nama logic gate, dimana logic gate ini berfungsi untuk melaksanakan perintah dasar matematika dan operasi logika. Kumpulan susunan dari logic gate inilah yang dapat melakukan perintah perhitungan matematika yang lebih komplit seperti perintah “add” untuk menambahkan bilangan, atau “devide” atau pembagian dari suatu bilangan. Selain perintah matematika yang lebih komplit, kumpulan dari logic gate ini juga mampu untuk melaksanakan perintah yang berhubungan dengan logika, seperti hasil perbandingan dua buah bilangan.
Instruksi yang dapat dilaksanakan oleh ALU disebut dengan instruction set. Perintah yang ada pada masing-masing CPU belum tentu sama, terutama CPU yang dibuat oleh pembuat yang berbeda, katakanlah misalnya perintah yang dilaksanakan oleh CPU buatan Intel belum tentu sama dengan CPU yang dibuat oleh Sun atau perusahaan pembuat mikroprosesor lainnya. Jika perintah yang dijalankan oleh suatu CPU dengan CPU lainnya adalah sama, maka pada level inilah suatu sistem dikatakan compatible. Sehingga sebuah program atau perangkat lunak atau software yang dibuat berdasarkan perintah yang ada pada Intel tidak akan bisa dijalankan untuk semua jenis prosesor,kecuali untuk prosesor yang compatible dengannya.

Seperti halnya dalam bahasa yang digunakan oleh manusia, instruction set ini juga memiliki aturan bahasa yang bisa saja berbeda satu dengan lainnya. Bandingkanlah beda struktur bahasa Inggris dengan Indonesia, atau dengan bahasa lainnya, begitu juga dengan instruction set yang ada pada mesin, tergantung dimana lingkungan instruction set itu digunakan.

Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
a. sama dengan (=)
b. tidak sama dengan (<>)
c. kurang dari (<)
d. kurang atau sama dengan dari (<=)
e. lebih besar dari (>)
f. lebih besar atau sama dengan dari (>=) (sumber: Buku Pengenalan Komputer, Hal 154-155, karangan Prof.Dr.Jogiyanto H.M, M.B.A.,Akt.)

Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain.