Jumat, 03 Juni 2011

Perkembangan TIK di GUNADARMA

Koneksi Internet
          Sistem jaringan komputer di Universitas Gunadarma digunakan untuk menghubungkan seluruh kampus Universitas Gunadarma yang tersebar di beberapa lokasi dengan Virtual Private Network (VPN) dan menghubungkan ke Internet. Gambar berikut mengilustrasikan keterhubungan antarkampus.
      Dalam gambar di atas, keterhubungan masing-masing lokasi terhubung dengan beberapa teknologi, yaitu MPLS (dengan kecepatan 128Kbps – 768 Kbps) dan Wireless (dengan kecepatan 10-20 Mbps). Kecepatan koneksi jaringan komputer untuk Internet adalah 16 Mbps. Kecepatan koneksi tersebut hingga saat ini masih sangat menunjang kebutuhan pengiriman dan penerimaan data. Infrastruktur jaringan komputer dikembangkan untuk menghubungkan seluruh kampus sebagai satu sistem yang terintegrasi sehingga mempermudah dan mempercepat operasional akademik maupun maupun pengaksesan sumber bahan ajar.
Universitas Gunadarma telah menyediakan sistem informasi melalui sistem jaringan komputer yang memadai sebagai fasilitas untuk mengembangkan konten pembelajaran serta media pertukaran dan pencarian Informasi secara online.
         Pengharapan dari tersedianya fasilitas interkoneksi ini adalah agar tingkat utilisasi yang lebih efektif khususnya untuk mencari Informasi dari berbagai negara melalui jaringan Internet. Jalur koneksi jaringan komputer terdiri dari jalur Internet (melalui ASTI-Net) dan jalur Inherent. Jalur komunikasi jaringan ini dimanfaatkan sepenuhnya untuk civitas akademi, baik kegiatan perkuliahan maupun kegiatan lainnya seperti kursus dan sertifikasi yang menggunakan fasilitas Internet.
Rata-rata tingkat utilisasi sebagian besar digunakan untuk men-download data, yaitu sekitar 5520.3 kbps melalui Internet dan 21.6 kbps menggunakan Inherent, sedangkan untuk upload rata-rata sekitar 327.4 kbps melalui Internet dan 11.1 kbps melalui Inherent. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan internet masih bersifat mencari sumber dari luar sehingga perlu ditingkatkan kembali konten informasi, khususnya materi ajar yang dimanfaatkan oleh mahasiswa dari luar, sehingga arus aliran informasi dari dalam dan ke luar menjadi lebih meningkat. Tingkat utilisasi jalur Inherent masih di bawah 20%, sehingga perlu peningkatan yang lebih signifikan.
Selain fasilitas sistem jaringan komputer, pemanfaatan sistem informasi maupun ketersediaan bahan ajar elektronik oleh program studi belum merata seperti yang ditunjukkan di Lampiran. Dalam lampiran tersebut terdapat beberapa parameter ukur yang digunakan dengan nilai persentase capaian pemanfaatan sistem informasi, yaitu: (i) pengguna mail dosen/mahasiswa; (ii) situs dosen (staffsite) dan situs mahasiswa (studentsite); (iii) materi e-learning; (iv) keahlian pengoperasian komputer dasar; (v) pemanfaatan TIK untuk proses pembelajaran; (vi) lulusan yang terdaftar di career center.

Refrensi :
http://bapsi.gunadarma.ac.id/?p=210